Selasa, November 10, 2015

Proses Perbaikan Nama di Akte Kelahiran di Balikpapan


Bermula dari omongan orang-orang yang mengatakan bahwa perbedaan nama antara akte kelahiran dan ijazah bisa sangat menyulitkan nantinya, akhirnya saya memutuskan untuk mencari tahu bagaimana cara untuk memperbaiki nama pada akte kelahiranku, tanpa calo tentunya.
Banyak sekali artikel di internet yang menunjukkan bagaimana proses perbaikan nama, tetapi rata-rata artikel itu hanya menunjukkan garis besar bagaimana proses perbaikan nama itu sendiri. Disini saya mencoba untuk sharing bagaimana sih sebenernya proses perbaikan nama itu. Semoga membantu.
Hal yang pertama harus dilakukan adalah mendatangi Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota/Kabupaten tempat mengeluarkan akte kelahiran tersebut. Jangan lupa membawa berkas yang terkait, terutama akta kelahiran itu sendiri. Karena saya lahir di kota Balikpapan, maka saya mendatangi kantornya yg terletak di Jalan MT. Haryono deket dengan Plasa Telkom. Pada waktu itu yang saya lakukan adalah mendatangi bagian helpdesk, kemudian diarahkan ke bagian khusus untuk masalah ini (saya lupa namanya, nanti saya update lagi). Nah disini kalian bisa utarakan permasalahan apa yg menimpa anda. Pada kasus saya adalah kesalahan nama pada akta kelahiran, sehingga berbeda dengan ijazah SD s/d SMA, KTP dan KK. Kalau bisa minta buka berkas aja, sehingga bisa melihat apakah yang salah penulisan adalah pihak Capil atau kita sendiri.
Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Balikpapan

Setelah saya melihat pada pengajuan pembuatan terdahulu ternyata emank kesalahan dari pendaftaran awal, sepertinya kesalahan bidan yang menuliskan nama (kata bapak saya). Akhirnya disarankan oleh pihak Capil untuk mengajukan permohonan ke pengadilan negeri. Wah bisa ribet ini, hahahaha. Oh iya untuk perbaikan nama itu sendiri tiap kota bisa berbeda, ada yang bisa langsung diperbaiki tanpa melalui pengadilan, ada juga yang harus lewat putusan pengadilan (Menurut pengalaman temen saya dia bisa memperbaiki namanya di akte tanpa pengadilan dengan catatan bukan merubah nama tetapi memperbaiki). Untuk kota Balikpapan, harus lewat putusan pengadilan. Jika lewat pengadilan prosesnya lumayan lama sekitar 3 mingguan (bisa lebih bisa kurang).

Jumat, Juli 27, 2012

Catatan Perjalanan Bali Island (2)

Pagi itu kami masih "stay" di terminal Ubung. Kami masih bingung mau kemana. Setelah sedikit bertanya-tanya akhirnya kami mulai melanjutkan perjalanan. Logat orang Bali pun mulai kerasa saat kami bernegosiasi dengan supir angkot. Ternyata angkot di Bali itu mahal sekali, Rp10.000/org. Itupun belum sampai ke tujuan. , kami masih harus "ngoper angkot lagi". Dengan terpaksa kami pun melanjutkan perjalanan, timbang naik taksi mungkin lebih mahal.

Tujuan kami adalah Komplek Perkantoran PU Werdhapura yang terletak di Sanur, tepatnya di Jalan Danau Tamblingan no.49. Di tengah perjalanan kami kembali ditawari oleh supir angkot. "Gimana kalo 15 ribu sampe Sanur Mas?". Setelah berdiskusi akhirnya kami nurut aja. Setengah jam kemudian kami sampai di kantor. Masih dengan membawa koper yang cukup berat, kami mencoba bertanya kepada pak satpam. "Pak ini kantor PU ya??". "Iya dik, ada perlu apa ya? Adik mungkin bisa langsung masuk ke dalam." Kami mencoba masuk kedalam. Ternyata komplek PU Werdhapura ini bukan hanya perkantoran, tapi juga villa disewakan yang langsung menghadap ke laut. Tampak banyak bule yang lewat. Pas masuk kedalam komplek perkantoran, ternyata kantor tutup (hari Sabtu). Hahahaha, emank tujuan kami kesini hanya ingin mengetahui posisi kantor.

Pencarian kospun dimulai. Sepertinya kami tidak mungkin menemukan kos di daerah sekitar Sanur. Adanya hotel-hotel semua. Bisa tekor kalo nginep disitu. Akhirnya kami hanya berjalan kaki menyusuri jalan Danau Tamblingan. Bule- bule banyak sekali berkeliaran dan cantik-cantik pula, sesekali kami menyapa, "Hai". Rasanya malu juga membawa koper menyusuri jalan ini. Sudah ditawarin orang berkali-kali untuk menginap. Tak lupa taksi menawarkan dirinya untuk mengantar kami. Tentu saja semuanya kami tolak. Sepanjang jalan kami melihat banyak sesajen yang ditaruh di depan toko-toko. Tentu saja Hindu merupakan agama mayoritas di Bali. Kami berusaha untuk menuju Jalan Bypass Ngurah Rai, disana kami mungkin bisa menemukan angkutan umum yang lebih murah, yaitu Trans Sarbagita. Muter-muter dan tanya-tanya gak jelas akhirnya membuahkan hasil, kami sampai di halte bus. Tak lama kemudian bus datang. Kami disapa oleh mbak cantik yang menanyakan tujuan kami. Kami menjawab "Serangan". Ternyata gratis, hore. Dalam rangka PKB, HUT Provinsi Bali, Dan HUT NKRI, bus ini gratis selama 3 bulan. Beruntung sekali kami saat itu.

Sabtu, Juni 30, 2012

Catatan Perjalanan Bali Island (1)

Jam sudah menunjukkan pukul 10.00 WIB. Aku pun sedang dalam proses packing. Yah, hari ini merupakan hari keberangkatanku menuju Bali untuk melaksanakan Kerja Praktek. Kerja praktek ini merupakan salah satu hal yang fardhu 'ain di kampusku. Sudah menjadi kebiasaan buruk bagiku yang mesti packing2 h-beberapa jam. Cukup melipat pakaian seadanya. Kemudian langsung dimasukkan ke dalam koper. Hahahaha.

Selesai Sholat Jum'at di masjid As-Sa'adah aku pun segera meluncur kembali ke kosan. Tentu saja aku harus gerak cepat, tak mau hal yg sama terulang kembali *teringat kembali rasanya ketinggalan kereta. Tepat pukul 13.00 WIB aku tiba di stasiun. Saat itu keadaan stasiun cukup ramai. Banyak sekali orang lalu lalang. Bapak, Ibu, tua, muda tampak kegirangan berada di stasiun. Tampaknya mereka akan berlibur. Sembari menunggu temen yang datang, aku beberapa kali memandang ke beberapa penumpang yang tampaknya kehabisan tiket kereta. Untung aku masih kedapatan tiket waktu itu. Tak lama kemudian temenku itu datang dan kami langsung masuk ke peron, saat itu waktu menunjukkan pukul 13.30 WIB. "Ting nung ning nung, Pengumuman pengumuman mohon maaf kereta Sri Tanjung tujuan Banyuwangi mengalami keterlambatan, saat ini kereta masih ada di Stasiun Kertosono dan diperkirakan akan tiba di Stasiun Gubeng Surabaya pukul 15.10 WIB, mohon maaf atas keterlamabatan ini". Oh Men, 1,5 jam lagi. Menunggu 1,5 jam itu sangat membosankan sekali, apalagi tidak ada yg dilakukan. Mungkin bagi org yg sedang berduaan 1 jam berjalan singkat, karena waktu serasa milik berdua. Dan aku sedang tidak dalam posisi kasmaran.

Roda besi Sri tanjung pun mulai berderit. Selamat tinggal My beloved Surabaya City. Suasana kereta tampak lengang. Tentu saja begitu, mengingat telah diterapkan peraturan baru, sehingga setiap penumpang pasti dapat tempat duduk. Hal ini juga berimbas pada tingkat kesulitan untuk mendapatkan tiket hahaha. Salah satu temenku bahkan habis sholat Shubuh langsung meluncur ke stasiun hanya untuk mendapatkan tiket kereta kelas ekonomi.

Jumat, Juni 22, 2012

Hidup Itu

"Hidup Itu Indah Seindah Cintaku Padamu"
To be continue...

Senin, Juni 04, 2012

Hargai Aku (Armada)


Seringkali kau merendahkan ku
Melihat dengan sebelah matamu
Aku bukan siapa-siapa
Selalu saja kau anggap ku lemah
Merasa hebat dengan yang kau punya
Kau sombongkan itu semua
Coba kau lihat dirimu dahulu
Sebelum kau nilai kurangnya diriku
Apa salahnya hargai diriku
Sebelum kau nilai siapa diriku
Seringkali kau merendahkan ku (kau merendahkan ku)
Melihat dengan sebelah matamu
Aku bukan siapa-siapa
Coba kau lihat dirimu dahulu
Sebelum kau nilai kurangnya diriku
Apa salahnya hargai diriku
Sebelum kau nilai siapa diriku
Coba kau lihat dirimu dahulu
Sebelum kau nilai kurangnya diriku
Apa salahnya hargai diriku
Sebelum kau nilai siapa diriku
Sebelum kau nilai siapa diriku

Special for someone,, hahaha

Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo


Mangrove di kawasan Wonorejo

Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo ini terletak di Kelurahan Wonorejo, Surabaya. Kawasan yang menjadi wilayah konservasi mangrove ini memiliki luas 50 ha. Menurut Kusmana (2002) mangrove merupakan suatu komunitas atau individu jenis tumbuhan yang membentuk komunitas di daerah pasang surut air laut, tergenang pada saat naik dan bebas dari genangan pada saat pasang rendah. Ekosistem mangrove ini sangat penting bagi wilayah pantai. Mangrove memberikan unsure hara terhadap ekosistem air, menyediakan tempat berlindung dan tempat asuhan bagi anak-anak ikan, dan lain sebagainya. Selain itu mangrove ini juga berfungsi untuk menahan gelombang pasang surut air laut. Mangrove memiliki keunikan tersendiri.  Mangrove memiliki kemampuan untuk mengubah air laut menjadi air tawar. Hal ini memiliki daya tarik khusus bagi ilmuwan, mangrove dapat menjadi cikal bakal teknologi untuk mengubah air laut menjadi air tawar.
            Kawasan ini memiliki berbagai jenis flora dan fauna. Mulai dari mamalia, burung, dan berbagai jenis tumbuhan dapat ditemukan di kawasan ini. Kawasan ini telah menjadi IBA (Important Bird Area) terutama bagi burung air, dimana lebih dari 10.000 burung air singgah tiap tahunnya. Jenis burung yang telah teridentifikasi di kawasan Wonorejo selama tahun 2007-2008 meliputi 140 jenis burung termasuk burung air, migran ataupun burung lain. Beberapa diantaranya yaitu Bubut Jawa (Centropus nigrorufus), Kuntul Perak (Egretta eulophotes) dan lain sebagainya. Selain burung, terdapat beberapa hewan yang menarik yang dapat ditemukan disini diantaranya adalah kera ekor panjang yang termasuk hewan yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia.
            Mangrove yang tumbuh di kawasan ini bermacam-bermacam. Menurut penilitian yang dilakukan oleh ITS, terdapat 18 species mangrove yang ditemukan. Diantaranya yaitu jenis Avicennia alba atau biasa dikenal dengan Api-api atau Sia-sia. Jenis ini merupakan yang terbanyak di kawasan Wonorejo. Jenis ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan jenis lainnya yaitu memiliki akar yang kuat sehingga tahan terjangan air laut. Keunikan lainnya yaitu jenis ini sangat tahan terhadap salinitas air laut yang tinggi. Ciri khas yang dimiliki mangrove jenis Api-api ini adalah akar napas berbentuk paku yang panjang dan rapat, muncul keatas lumpur di sekililing pangkal batangnya.
            Saat ini kondisi mangrove di kawasan Wonorejo mengalami kerusakan parah. Sumber yang diperoleh tribunjatim.com menyebutkan bahwa terdapat banyak mangrove yang rusak, terutama di sisi selatan Sungai Jagir yang bermuara di Wonorejo akibat penebangan. Untuk itu Pemkot Surabaya harus segera turun tangan. Begitupula dengan masyarakat harus turut membantu untuk melestarikan kawasan ini. Maju terus Surabaya. Selamat HUT ke-719 untuk Surabaya.

Minggu, Mei 13, 2012

Kuliah Lapangan Technopreneurship ITS

Jam 06.00 ponselku berbunyi, aku pun terbangun dari tidurku. Terlihat ada 12 panggilan masuk. Teringat ketika sore harinya aku berbicara dengan temanku. "Besok kalo aku gak bangun miscall-in yah". Sial aku tidak mengharapkan hal ini terjadi. Hal yg seharusnya terjadi saat ini aku udah berada dalam bus.

Saat itu juga aku berpikir. "Masih sempatkah??". Aku akhirnya mengambil ponsel dan mengirim pesan. "Belum berangkat kan??". Setelah melihat pesan terkirim langsung menuju kamar mandi. Ya, mandi 3 menit pun selesai dan 5 menit kemudian sudah siap dengan tas punggungku.

Kembali aku melihat text message yang masuk ke hape cinaku. "Belum, buruan, udah siap semua nih". Dalam waktu yang bersamaan pun hujan turun. Keluar sudah kata-kata "misuh". Terpaksa menggedor-gedor temen kos sebelah kamar untuk meminjam jas hujan.

Jas hujan sudah terpakai, langsung kukebut sepeda motor. Saking buru-burunya, diriku lupa gak pake helm. Aneh rasanya memakai jas hujan tidak menggunakan helm. Dari jauh bus masih terlihat. "Alhamdulillah". Setelah memarkirkan "Jupiter MX" pada tempatnya langsung aku berlari ke arah bus. Belum sampai pada bus, diriku dipanggil oleh Pak Nurif, dosenku. "Kirain bakal diceramahin eh ternyata dapat kue, lumayanlah", kataku dalam hati. Temen-temenku ternyata sudah menunggu didalam bus. Akhirnya, selesai sudah perkara.

Bus pun berangkat. Tujuan pertama kuliah lapangan ini yaitu Rumah Makan Bebek Sinjai yang terletak di Bangkalan. Ya, Tujuan Kuliah Technopreneurship ini adalah Pulau Madura. Tak lama setelah melewati Jembatan Suramadu, kami(udah gak pake aku lagi, hehehe) pun tiba di Rumah Makan Bebek Sinjai.

Perutku ternyata tak bisa diajak kompromi, terpaksa ngantri toilet. Ternyata toiletnya jadi satu antara cowok dan cewek. Kritik nih buat Bebek Sinjai, hehehe. Oh iya beginilah keadaan di rumah makan Bebek Sinjai.


Cari Disini

Google