Sabtu, Juni 30, 2012

Catatan Perjalanan Bali Island (1)

Jam sudah menunjukkan pukul 10.00 WIB. Aku pun sedang dalam proses packing. Yah, hari ini merupakan hari keberangkatanku menuju Bali untuk melaksanakan Kerja Praktek. Kerja praktek ini merupakan salah satu hal yang fardhu 'ain di kampusku. Sudah menjadi kebiasaan buruk bagiku yang mesti packing2 h-beberapa jam. Cukup melipat pakaian seadanya. Kemudian langsung dimasukkan ke dalam koper. Hahahaha.

Selesai Sholat Jum'at di masjid As-Sa'adah aku pun segera meluncur kembali ke kosan. Tentu saja aku harus gerak cepat, tak mau hal yg sama terulang kembali *teringat kembali rasanya ketinggalan kereta. Tepat pukul 13.00 WIB aku tiba di stasiun. Saat itu keadaan stasiun cukup ramai. Banyak sekali orang lalu lalang. Bapak, Ibu, tua, muda tampak kegirangan berada di stasiun. Tampaknya mereka akan berlibur. Sembari menunggu temen yang datang, aku beberapa kali memandang ke beberapa penumpang yang tampaknya kehabisan tiket kereta. Untung aku masih kedapatan tiket waktu itu. Tak lama kemudian temenku itu datang dan kami langsung masuk ke peron, saat itu waktu menunjukkan pukul 13.30 WIB. "Ting nung ning nung, Pengumuman pengumuman mohon maaf kereta Sri Tanjung tujuan Banyuwangi mengalami keterlambatan, saat ini kereta masih ada di Stasiun Kertosono dan diperkirakan akan tiba di Stasiun Gubeng Surabaya pukul 15.10 WIB, mohon maaf atas keterlamabatan ini". Oh Men, 1,5 jam lagi. Menunggu 1,5 jam itu sangat membosankan sekali, apalagi tidak ada yg dilakukan. Mungkin bagi org yg sedang berduaan 1 jam berjalan singkat, karena waktu serasa milik berdua. Dan aku sedang tidak dalam posisi kasmaran.

Roda besi Sri tanjung pun mulai berderit. Selamat tinggal My beloved Surabaya City. Suasana kereta tampak lengang. Tentu saja begitu, mengingat telah diterapkan peraturan baru, sehingga setiap penumpang pasti dapat tempat duduk. Hal ini juga berimbas pada tingkat kesulitan untuk mendapatkan tiket hahaha. Salah satu temenku bahkan habis sholat Shubuh langsung meluncur ke stasiun hanya untuk mendapatkan tiket kereta kelas ekonomi.

Jumat, Juni 22, 2012

Hidup Itu

"Hidup Itu Indah Seindah Cintaku Padamu"
To be continue...

Senin, Juni 04, 2012

Hargai Aku (Armada)


Seringkali kau merendahkan ku
Melihat dengan sebelah matamu
Aku bukan siapa-siapa
Selalu saja kau anggap ku lemah
Merasa hebat dengan yang kau punya
Kau sombongkan itu semua
Coba kau lihat dirimu dahulu
Sebelum kau nilai kurangnya diriku
Apa salahnya hargai diriku
Sebelum kau nilai siapa diriku
Seringkali kau merendahkan ku (kau merendahkan ku)
Melihat dengan sebelah matamu
Aku bukan siapa-siapa
Coba kau lihat dirimu dahulu
Sebelum kau nilai kurangnya diriku
Apa salahnya hargai diriku
Sebelum kau nilai siapa diriku
Coba kau lihat dirimu dahulu
Sebelum kau nilai kurangnya diriku
Apa salahnya hargai diriku
Sebelum kau nilai siapa diriku
Sebelum kau nilai siapa diriku

Special for someone,, hahaha

Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo


Mangrove di kawasan Wonorejo

Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo ini terletak di Kelurahan Wonorejo, Surabaya. Kawasan yang menjadi wilayah konservasi mangrove ini memiliki luas 50 ha. Menurut Kusmana (2002) mangrove merupakan suatu komunitas atau individu jenis tumbuhan yang membentuk komunitas di daerah pasang surut air laut, tergenang pada saat naik dan bebas dari genangan pada saat pasang rendah. Ekosistem mangrove ini sangat penting bagi wilayah pantai. Mangrove memberikan unsure hara terhadap ekosistem air, menyediakan tempat berlindung dan tempat asuhan bagi anak-anak ikan, dan lain sebagainya. Selain itu mangrove ini juga berfungsi untuk menahan gelombang pasang surut air laut. Mangrove memiliki keunikan tersendiri.  Mangrove memiliki kemampuan untuk mengubah air laut menjadi air tawar. Hal ini memiliki daya tarik khusus bagi ilmuwan, mangrove dapat menjadi cikal bakal teknologi untuk mengubah air laut menjadi air tawar.
            Kawasan ini memiliki berbagai jenis flora dan fauna. Mulai dari mamalia, burung, dan berbagai jenis tumbuhan dapat ditemukan di kawasan ini. Kawasan ini telah menjadi IBA (Important Bird Area) terutama bagi burung air, dimana lebih dari 10.000 burung air singgah tiap tahunnya. Jenis burung yang telah teridentifikasi di kawasan Wonorejo selama tahun 2007-2008 meliputi 140 jenis burung termasuk burung air, migran ataupun burung lain. Beberapa diantaranya yaitu Bubut Jawa (Centropus nigrorufus), Kuntul Perak (Egretta eulophotes) dan lain sebagainya. Selain burung, terdapat beberapa hewan yang menarik yang dapat ditemukan disini diantaranya adalah kera ekor panjang yang termasuk hewan yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia.
            Mangrove yang tumbuh di kawasan ini bermacam-bermacam. Menurut penilitian yang dilakukan oleh ITS, terdapat 18 species mangrove yang ditemukan. Diantaranya yaitu jenis Avicennia alba atau biasa dikenal dengan Api-api atau Sia-sia. Jenis ini merupakan yang terbanyak di kawasan Wonorejo. Jenis ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan jenis lainnya yaitu memiliki akar yang kuat sehingga tahan terjangan air laut. Keunikan lainnya yaitu jenis ini sangat tahan terhadap salinitas air laut yang tinggi. Ciri khas yang dimiliki mangrove jenis Api-api ini adalah akar napas berbentuk paku yang panjang dan rapat, muncul keatas lumpur di sekililing pangkal batangnya.
            Saat ini kondisi mangrove di kawasan Wonorejo mengalami kerusakan parah. Sumber yang diperoleh tribunjatim.com menyebutkan bahwa terdapat banyak mangrove yang rusak, terutama di sisi selatan Sungai Jagir yang bermuara di Wonorejo akibat penebangan. Untuk itu Pemkot Surabaya harus segera turun tangan. Begitupula dengan masyarakat harus turut membantu untuk melestarikan kawasan ini. Maju terus Surabaya. Selamat HUT ke-719 untuk Surabaya.

Cari Disini

Google